
Kisah Brahim Diaz: Karirnya Diinspirasi Kapten Tsubasa
JAKARTA – Kisah Brahim Diaz sebagai pemain sepak bola tidak lepas dari karakter salah satu karakter serial televisi Jepang, Captain Tsubasa. Karena semasa kecil ia memajang poster Tsubasa di dinding kamar tidurnya, tak disangka jiwa Tsubasa kini terwujud dalam dirinya.
Brahim Diaz baru saja menyelesaikan kontraknya sebagai pemain AC Milan setelah tiga tahun di San Siro, dan kini kembali ke rumahnya, Santiago Bernabeu, untuk menyambut musim 2023-2024 bersama Real Madrid.
Namun ternyata di balik karir yang disorot selama bermain untuk klub-klub besar Eropa, ada cerita menarik yang mengiringi langkahnya sebagai pemain sepak bola handal.
Selanjutnya Sportsstars.id akan mengulas kisah menarik dari Brahim Diaz;
Kisah Brahim Diaz
Brahim Abdelkader Diaz merupakan pesepakbola keturunan Liberia dan Maroko yang lahir di Spanyol pada 3 Agustus 1999. Pemain yang kini berusia 24 tahun ini memang sudah gemar bermain sepakbola sejak kecil.
Meski lahir dan besar di Spanyol, Brahim Diaz tidak memiliki darah Spanyol yang mengalir di sekujur tubuhnya. Ibunya berasal dari Liberia dan ayahnya dari Maroko, namun Brahim Diaz memilih membela timnas Spanyol di level senior.
Brahim Diaz kecil tumbuh dalam keluarga sederhana yang jauh dari kemewahan dalam segala aspek kehidupannya. Keterbatasan keluarganya membuat Diaz tidak memiliki banyak pilihan untuk hiburan masa kecilnya.
Bersama teman-temannya, di kampung halamannya Diaz mulai bermain sepak bola pada usia empat tahun. Bahkan imajinasinya dalam bermain sepak bola hanya difasilitasi peralatan rumah sementara.
Kecintaannya pada sepak bola tumbuh saat serial televisi Jepang Captain Tsubasa menjadi populer di kalangan anak-anak di seluruh dunia. Bercerita tentang seorang anak laki-laki yang suka bermain sepak bola yang hebat, Kapten Tsubasa menjadi idola saat itu.
Brahim Diaz bahkan menempelkan poster Kapten Tsubasa di dinding rumahnya, alih-alih bermimpi menjadi pemain sepak bola hebat di masa depan. Ini menjadi penyemangat bagi Diaz untuk segera mewujudkan mimpinya.
Di level junior, Brahim Diaz bermain untuk klub Tiro Pichon dan tampil sangat menjanjikan untuk membuat banyak orang terkesan. Abdullah Ghubn, Presiden Malaga kala itu membawa Brahim Diaz tampil bersama pasukannya.
Tampil bersama tim muda Malaga, Brahim Diaz malah menerima tawaran bergabung dengan Akademi Barcelona, La Masia dari Pep Guardiola. Namun antara Malaga dan Barcelona tidak menemukan titik transfer untuk memboyong Diaz.
Pada tahun 2014, Brahim Diaz pindah ke Inggris untuk bergabung dengan Akademi Manchester City. Gagal bekerja sama dengan Pep Guardiola di Barcelona, Diaz malah bertemu dengan Pep di Manchester City.
Debut bersama senior Manchester City terjadi pada tahun 2018, karena kalah bersaing dengan pemain senior Manchester City lainnya, Brahim Diaz hanya membuat 15 caps dengan catatan 2 gol bersama senior Manchester City.
Setelah hanya bermain semusim di Manchester City, Brahim Diaz pindah ke Spanyol untuk bergabung dengan Real Madrid pada 2019. Sekali lagi, Brahim Diaz gagal mendapatkan menit bermain di Los Blancos hingga opsi dipinjamkan ke AC Milan pada 2020.
Tampil selama tiga musim bersama AC Milan, Brahim Diaz telah mencetak 18 gol dan 15 assist dari 124 penampilan. Bahkan Brahim Diaz mengantarkan skuatnya menjuarai Serie A 2021-2022 dan mengantarkan AC Milan ke semifinal Liga Champions 2022-2023.
Saat ini, Brahim Diaz telah mengakhiri masa pinjamannya di San Siro dan kembali ke Santiago Bernabeu. Nomor punggungnya dipulangkan setelah kepergian Marco Asensio dari Real Madrid untuk musim 2023-2024.
Sebagai pemain sepak bola profesional, jiwa Tsubasa ada dalam dirinya untuk menjadi pemain hebat di masa depan.
Demikian informasi mengenai kisah Brahim Diaz, semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca setia Sportsstars.id.
Editor: Hafid Fuad
Ikuti Sportsstars News di Berita Google